Monday, 27 August 2018


KULIAH PERTAMA SEBAGAI PEMBENTUKAN KESAN TERBAIK

by : Rizky Mulyadin




           
Hari Senin kemarin, tepatnya tanggal 20 Agustus 2018, sebagian besar mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memulai perkuliahan kembali. Bagi saya, perkuliahan perdana di kampus Ulul Albab ini sudah saya tempuh tiga kali selama tiga semester. Biasanya satu minggu pertama masuk kuliah merupakan kuliah perdana bagi banyak mata kuliah. Saya merasakan sendiri selama tiga kali kuliah perdana ini para dosen ada yang memenuhi tugasnya dan ada yang tidak. Dalam artian, tidak adanya peningkatan kehadiran pada kuliah pertama oleh para dosen terlepas dari ketidaktahuan para mahasiswa atas halangan kenapa mereka tidak mampu hadir.

Kita sebagai mahasiswa, utamanya mahasiswa psikologi, seharusnya mengetahui bahwa banyak penelitian dalam ilmu yang kita pelajari adalah berasal dari hewan. Dari sini, saya ambil contoh pada anak bebek. Anak bebek mengikuti induknya bukan karena bawaan sejak lahir, namun karena kehadiran induknya pada saat telur menetas. Kehadiran induk bebek ini untuk memberikan kesan perhatian pada anaknya sehingga muncullah rasa nyaman dan percaya untuk anak bebek selalu mengikutinya.

 Jika diaplikasikan dalam perkuliahan, maka kehadiran dosen pada hari pertama merupakan peristiwa yang penting untuk memberikan kesannya pada mahasiswa walaupun pemunculan kesan pertama ini bisa muncul di minggu berikutnya. Tidaklah mengherankan jika pada hari pertama perkuliahan tidak langsung melakukan kuliah aktif melainkan pengenalan antara dosen dengan mahasiswa dan pengenalan secara umum pembahasan mata kuliah selama satu semester kedepannya. Biasanya seluruh mahasiswa (bukan hanya mahasiswa psikologi) bisa membentuk kesan pertama mereka sendiri terhadap dosen pembimbingnya dari cara pengenalan dirinya dan terutama penetapan penilaian dari dosen kepada mahasiswa. Informasi bagaimana karakter dosen pembimbing bisa mahasiswa ketahui di hari pertama perkuliahan, misalnya seperti ketegasan, humoris, atau serius.

            Kembali pada contoh anak bebek tadi, ketika induknya tidak berada di sampingnya maka suara jeritan untuk memanggil induknya akan terdengar. Begitu pula ketika pembimbing atau dosen tidak ada ketika kesempatan membentuk kesan pertama ini ada, mahasiswa seringkali merasa bimbang dan putus semangat karena kesan pertama sangatlah berarti.  

            Kemudian muncul yang lain lagi, yaitu ketika ada mahasiswa yang tidak hadir di hari pertama perkuliahan ketika dosen pembimbing hadir. Biasanya yang muncul adalah rasa kaget dalam artian mahasiswa yang tidak hadir di hari pertama ini telah melewatkan kesempatan pembentukan kesan pertama dari dosen di hari yang sama. Jadi, di hari pertama perkuliahan dosen telah memberikan kesan pertamanya kepada mahasiswa sedangkan ada beberapa mahasiswa yang tidak hadir di kesempatan pada hari itu menjadi kaget di minggu selanjutnya karena ia melewatkan kesempatan pembentukan kesan dari dosen di minggu sebelumnya.

            Tulisan ini hanyalah pengalaman pribadi penulis atau mungkin beberapa mahasiswa lainnya. Inti dari tulisan ini hanyalah pesan bagaimana pentingnya kehadiran di hari pertama perkuliahan, pernah saya mendengar mahasiswa mengatakan bahwa hari pertama itu tidak penting karena hanya ada kontrak kuliah dan tidak ada kegiatan belajar mengajar. Argumen ini menurut saya sebenarnya keliru karena pemahaman emosional antara dosen dan mahasiswa dan pembentukan kesan pertama yang sudah mereka lewatkan.
           




No comments:

Post a Comment